Hak cipta oleh Darlani. Diberdayakan oleh Blogger.

My BroTher

Latest Post

Written By Unknown on Kamis, 11 November 2010 | 05.55

Makalah Aqidah Akhlak

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat, karunia, taufiq, serta hidayah-Nya dalam dalam menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Aqidah Akhlak. Selain itu makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan terutama pada bab tasawuf.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Fachrurodji selaku kepala Madrasah Aliyah Negeri 03 Pekalongan.
2. Bapak Fatkhudin Spdi selaku guru mata pelajaran Aqidah Akhlak.
3. Semua teman-teman dan pihak yang telah membantu, mendukung terselesaikannya Makalah ini.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman serta dapat menambah wawasan yang luas.
Demikian uraian singkat makalah ini.






















Pekalongan,....November 2010

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tasawuf merupakan salah satu cabang ilmu islam yang lebih menekankan aspek
rohani dari pada jasmani. Tasawuf lebih menekankan akhirat dari pada dunia fana, sedangkan dalam kaitannya dengan pemahaman keagamaan, tasawuf lebih menekankan penafsiran batiniah dari pada lahiriyah.
Pada masa Nabi Muhammad saw istilah tasawuf memang belum ada, namun esensi perilaku tasawuf lebih banyak dilakukan, baik oleh Nabi maupun oleh para sahabat.
Demikian pula perilaku kehidupan keseharian Nabi Muhammad saw dan para sahabat yang sangat sederhana, qanaah dan sabar merupakan contoh perilaku tasawuf.
Itulah yang menyebabkan orang-orang berfikir bahwa tasawuf itu berdampak negatif bagi masyarakat. Ada yang berpendapat bahwa tasawuf muncul sebagai gerakan kritik perlawanan terhadap penguasa yang bergaya hidup bermewah-mewahan. 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perilaku Tasawuf Pada Diri Nabi Muhammad SAW
Perikehidupan Nabi Muhammad saw merupakan benih-benih tasawuf yaitu pribadi Nabi Muhammad saw yang sederhana, zuhud, dan tidak pernah terpesona oleh kemewahan dunia. Pada suatu waktu Nabi saw datang kerumah istrinya, Aisyah binti Abu Bakar As-shiddiq. Ternyata rumahnya tidak ada makanan. Keadaan seperti itu beliau terima dengan sabar, lalu Ia menahan laparnya dengan berpuasa.
Perilaku tasawuf Nabi saw juga dapat dilihat dari ibadah beliau yang senantiasa sholat sampai larut malam. Aisyah istri beliau pernah bertanya :”wahai junjungan, bukankah dosamu yang terdahulu dan yang akan datang telah diampuni Allah swt, kenapa engkau masih terlalu banyak melakukan sholat?” Nabi saw menjawab :”Aku ingin menjadi hamba yang benyak bersyukur”.(H.R. Bukhari dan Muslim)
Dalam diri Nabi Muhammad saw terdapat sifat-sifat utama yaitu : Rendah hati, Lemah lembut, Jujur, Tidak suka mencari cacat orang lain, Sabar, Tidak angkuh, Santun dan tidak mabuk pujian, Serta tidak pernah putus asa, Sehingga Allah swt memujinya dalam Al-qur’an Surat Al-qalam ayat 4.



“Dan sesungguhnya Kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung”
Demikian pula dengan surat Al-Ahzab ayat 21





“Sesungguhnya telah ada pada (Diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah swt dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”

B. Perilaku Tasawuf Pada Para Sahabat Nabi saw.
Kehidupan para sahabat Nabi saw dijadikan acuan oleh para sufi, dikarenakan para sahabat sebagai murid langsung Rasulullah saw.
a. Abu bakar as-siddiq
Pada awalnya ia adalah saudagar quraisy yang kaya raya. Setelah masuk islam, ia menjadi orang yang sangat sederhana. Ia menyumbangkan seluruh hartanya untuk perjuangan islam ketika menghadapi perang tabuk. Diriwayatkan bahwa selama enam hari dalam seminggu Abu bakar selalu dalam keadaan lapar. Abu bakar menghiasi dirinya dengan sifat-sifat rendah hati, santun, sabar, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah swt dengan ibadah dan dzikir.
b. Umar bin Khattab
Umar bin Khatab terkenal dengan keheningan jiwa dan kebersihan kabulnya sehingga Rosulullah saw berkata:”Allah telah menjadikan kebenaran pada lidah dan hati Umar”.
Diriwayatkan bahwa suatu ketika setelah menjabat menjadi khalifah, ia berpidato dengan memakai baju yang bertambal dua belas sobekan. Umar bin Khattab juga banyak meluangkan waktu malamnya untuk sholat dan dzikir, karena waktu siangnya banyak digunakan untuk mengurus kepentingan umat.
c. Utsman bin Affan
Beliau adalah seorang yang zuhud, tawaduk, banyak mengingat Allah swt. Banyak membaca Al-qur’an dan memiliki akhlak terpuji. Ketika perang tabuk, ia pernah membeli sebuah telaga milik kaum yahudi untuk kepentingan umat muslim. Dan ketika terjadi paceklik ia juga menyumbangkan seribu ekor unta.
d. Ali bin Abi thalib
Kezuhudan kerendahan hati Ali terlihat pada kehidupan yang sangat sederhana. Ia tidak malu memakai pakaian bertambal dan ia sendiri yang menambalnya.
Ali memiliki keistimewaan tersendiri yakni pengertian-pengertiannya yang agung. Isyaratnya yang halus, dan ungkapan tentang tauhid, makfiat, iman, ilmu-ilmu luhur, dan sebagainya.
Selain keempat sahabat Rasulullah, ada juga sahabat lain, seperti Abu Dzar al Ghifari, Salman al-Farisi, Mu’az bin jabal, Abu ubaidah bin jarrah, dan sebagainya. 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tasawuf pada massa Rasulullah saw belum ada tetapi Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya seperti Abu Bakar as-shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib sudah melakukan perilaku tasawuf. Namun masyarakat pada massa Nabi Muhammad saw belum percaya dengan adanya tasawuf, karena masyarakat tersebut belum mengetahuinya.
Oleh karena itu, pada saat Nabi Muhammad saw wafat, banyak sastrawan dan politikus yang menulis sejarah hidup Nabi Muhammad saw bahwa hidup sederhana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw bukanlah suatu kewajiban agama, tetapi dengan cara itulah beliau memberikan teladan tentang ketangguhan mental yang tidak lemah, sehingga mampu menghadapi tantangan dan permasalahan yang dihadapi.
Begitu juga dengan kehidupan para sahabat Nabi Muhammad saw. Perbuatan dan ucapan mereka senantiasa mengikuti kehidupan Nabi saw. Tekun beribadah dan sederhana dalam hidupnya, justru cenderung kekurangan sebab semua harta yang dimiliki diserahkan untuk perjuangan islam.

B. Saran
Mengingat perilaku Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya, kami menyarankan :
1. Agar masyarakat tahu tentang perilaku tasawuf Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya.
2. Agar masyarakat bisa mencontoh sifat Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya.
3. Agar masyarakat mengerti sejarah Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya.

aku ini siapa

Di suatu malam dalam heningnya suasana sebuah piring terbang turung dari langit hitam yang ditaburi bintang, turunlah sebuah makluk dari balik pintu dengan memberikan seorang anak kepada pak Darto, sebelumnya mereka memang sudah berjanjian ditempat tersebut. “ Tolong jaga anak kami, saat bulan purnama dan ia berumur 17 tahun kami akan datang untuk menjemput anak kami ”, kata mereka yang wajahnya tak seperti makluk bumi itu. “ Kami akan menjaga anak kalian seperti anak kami sendiri ” sambil meminta bayi tersebut, lalu mereka pergi secepat kilat menuju bertaburannya bintang. “Kita sekarang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk menjaga anak ini” sambil mengajak istrinya pulang kerumah.
Matahari mulai nampak dan melirik bumi dengan cerahnya, istrinya menyibukkan diri didapur dan sekarang ia harus melayani anggota barunya, saat makan pagi dimulai mereka terhenti karena tangisan bayi. Mereka langsung menuju kekamar dengan serentak, “kenapa bayi ini seperti manusia tidak seperti mahkluk itu” tanya istri pak Darto kepada pak Darto. Pak Darto langsung menuju ke ladangnya, “mau kemana pak?, saya tanya kok malah pergi.” “mau ke ladang” jawab pak Darto. Di ladang ia membuktikan bahwa ladangnya yang satu hektar dulu kering tak berair sekarang tumbuh subur karena diberi obat semalam oleh mahkluk asing tersebut, setelah melihat ladangnya subur ia langsung pulang karena takut istrinya ada apa-apa. Setelah dirumah Pak Darto keheranan “kenapa anak ini seperti anak manusia tidak seperti mahkluk asing itu, apakah mereka mempunyai semacam sihir” tanya dalam hatinya.
“Aku berangkat kekantor dulu bu”
“hati-hati dijalan”
“iya??
“Oh ya lupa, nanti bapak sepulang dari kantor tolong belikan susu untuk besok”
“Yaa, jika tidak lupa dan hampir saja bapak lupa, nanti bapak tidak bisa pulang cepat karena ada meeting dari kantor yang membicarakan tentang perkebunan”.
Seiring berjalannya detik dan berputarnya bumi anak itu telah tumbuh besar dan sekarang ia duduk di bangku SMA ternama kelas 1 semester ke2 di yogyakarta yang biasa teman-teman panggil dengan sebuatan Adly dan nama panjangnya adalah Adly Ramadhan, dan dia juga mempunyai adik yang bernama joko.
Saat pulang sekolah rina memanggil-manggil adly yang sedang berjalan terburu-buru
“hei... tunggu, kenapa harus terburu-buru kayak dikejar-kejar elien saja kau itu”
“kan kamu udah tau tugas sehari-hari sepulang sekolah yaitu menjemput adik aku”
“ya ya aku tahu kebiasaanmu, tapikan katanya hari ini SMP dibubarkan untuk rapat para guru”
“Emangnya rapatnya apa”
“Mana aku tahu, emang aku kepala sekolahnya pa?”
“Aku pulang dulu?”
“OK rina, see you later” sambil mengendarai motor bebek kesukaannya.
Saat ia mau menjemput adiknya emang para murid SMP tidak terlihat hidung dagunya satupun dan ternyata emang udah pada pulang. Hari-harinya ia lalui dengan motor bebeknya.
Saat malam datang mengganti siang yang begitu panas di bulan juli ini, dia sekarang berada dibangku kelas 12 alam 1 dan Adly merasakan kejanggalan yang menimpa dirinya, dia menatap cermin tajam-tajam dan ternyata emang benar, bagian tubuhnya mengalami perubahan yang tidak semestinya pada manusia. “ada apa dengan aku ini, kenapa wajah aku tak kelihatan seperti manusia dan saat kuraba wajah ini tak seperti yang dicermin” kata didalam hatinya sambil bercermin. Dia lalu pergi keluar rumah dengan menatap bertaburnya bintang yang menghiasi malam. “oh tuhan... berilah petunjukmu kenapa aku bisa jadi seperti ini, apakah ini cobaan bagiku yang harus kujalani darimu jika benar maka berilah kesabaran padaku”
Hari demi hari ia jalani dengan kesedihan. Setiap sepulang sekolah dia langsung berjumpa dengan cermin. “Aku ini siapa dan kenapa wajah didalam cermin itu tak seperti wajahku yang dulu!?”
Didengarlah kata-kata yang keras tapi sedikit lirih itu oleh pak Darto, pak Darto langsung menghampirinya.
“kau tidak bersalah nak? Dan wajah yang berada didalam cermin itu memang dirimu yang sebenarnya”.
“tidak mungkin ini wajah asliku, ini seperti elien dan aku ini manusia!??” kesal dan rasa putus asapun menghantui dirinya.
“kalau ini wajahku yang asli, berarti aku tidak berasal dari bangsamu!?”kata Adly lagi
“memang benar? Dirimu bukan dari bangsa kami, kamu dititipkan kekami karena saat kamu masih bayi bangsa kamu sedang berperang, dan kamu adalah raja berikutnya dari bangsa kamu.”
“apakah itu benar?” air mata dan kesedihanpun mengalir dari Adly
“benar nak, besok bulan purnama datang dan dirimu harus pulang kebangsamu sendiri”
Keesokan harinya keluarga pak Darto berkumpul kecuali joko karena dia sudah tertidur lelap diranjangnya, tepatnya saat bunyi jam dinding menunjuk pukul 12 Adly diantar pak darto untuk menemui keluarganya yang sebenarnya, mereka menunggu piring terbang itu turun kebumi, suatu cahaya menunjukkan bahwa cahaya itu piring terbang dan saat itupun pesawat itu turun untuk turun kebumi dan menjemput anaknya,
“terimakasih telah menjaga anak kami” kata elien itu
Wajah Adly langsung berubah kebentuk aslinya menjadi seperti bangsanya. “sampai jumpa ayah/ibu jika ada waktu aku akan mengunjungi kalian?”
“sampai juga anakku?”
Seperti biasanya hanya dalam waktu sekejab pesawat itu langsung menghilang di telan langit hitam yang dihiasi para bintang.

ciri-ciri masyarakat madani

Written By Unknown on Jumat, 05 November 2010 | 06.01

Istilah masyarakat madani dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah civil society pertama kali dikemukan oleh Cicero dalam filsafat politiknya dengan istilah societies civilis yang identik dengan negara. Dalam perkembangannya istilah civil society dipahami sebagai organisasi-organisasi masyarakat yang terutama bercirikan kesukarelaan dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara serta keterikatan dengan nilai-nilai atau norma hukum yang dipatuhi masyarakat.
Bangsa Indonesia berusaha untuk mencari bentuk masyarakat madani yang pada dasarnya adalah masyarakat sipil yang demokrasi dan agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan masyarakat madani di Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius dengan bercirikan imtak, kritis argumentatif, dan kreatif, berfikir dan berperasaan secara jernih sesuai dengan aturan, menerima semangat Bhineka Tunggal Ika, berorganisasi secara sadar dan bertanggung jawab, memilih calon pemimpin secara jujur-adil, menyikapi mass media secara kritis dan objektif, berani tampil dan kemasyarakatan secara profesionalis,berani dan mampu menjadi saksi, memiliki pengertian kesejagatan, mampu dan mau silih asah-asih-asuh antara sejawat, memahami daerah Indonesia saat ini, mengenal cita-cita Indonesia di masa mendatang dan sebagainya.
Karakteristik masyarakat madani adalah sebagai berikut :
1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.
2. Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehingga muwujudkan masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi : (1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
(2) Pers yang bebas
(3) Supremasi hukum
(4) Perguruan Tinggi
(5) Partai politik
3. Toleransi, yaitu kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda dalam masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.
4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, bahwa kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian yang proporsiaonal antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
6. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain, sehingga masyarakat memiliki kedewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggungjawab.
7. Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :
1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi

kegaduhan

Written By Unknown on Selasa, 02 November 2010 | 06.41

Walau hati ini tak sejernih embun pagi
Dan perasaan ini yang tak mampu ku kejar
Namun perasaan ini selalu menghantui
Sejauh mata memandang dan hati merasa

Aku selalu ingin melupakan dirimu
Aku selalu ingin menghilangkan bayang-bayangmu
Yang ada dilensa mata ini
Yang membayangiku saat ku terlelap dalam tidurku

Namun apa daya...
Perasaan selalu menggoda hati ini
Untuk mengingat dirimu
Disetiap detik dan seiring waktu mengalir
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Duniaku - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger